teater puspa


PUISI - PUISI
USTISHA


Isi :
Adikku Sayang
Kesedihan Bermimpi
Mencintaimu
Maafkan
Hidup
Kecewa
Cinta Tak Mengenal Wajah
Kusendiri
Kekuatan







Adikku Sayang

Kulihat dia seperti bintang kecil
kutatap matanya seperti sepasang insan yang suci
Apa yang berasal dari hati selalu menyentuh hati
Kubelai rambutnya helai demi helai

Adikku yang manis, engkau selalu tertawa
kata-kata lembut yang aku katakan kepadamu
akan tersimpan diatas tempat kau merasa di surga
kenangan adalah anugerah
yang didalamnya dapat dihancurkan oleh maut

Tak banyak yang bisa kulakukan
tapi bisa kuluangkan satu jam bersamamu
untuk berbagi kisah lucu
dalam perjalanan ke tempat yang kita tuju.

Terima kasih telah mengajariku membedakan yang benar dan yang salah
mendorongku untuk mempertahankan mimpi-mimpiku
menunjukkan padaku untuk tidak terpengaruh rintangan
dan untuk mengubah kebingunganku menjadi senyuman. 





Kesedihan Bermimpi

Biarkanlah aku terlelap dalam kesedihan
biarkanlah aku meratapi hidup ini
biarkanlah aku tangisi hidup yang penuh penderitaan
biarkanlah ku menyendiri di tempat sunyi
biarkanlah ini menjadi kenangan yang manis.

Segala sesuatu yang ada pasti nyata
segala mimpi yang kurasakan
apabila kita mengaca pasti sama sebagai halnya kita hidup.

Apakah hidup ini misteri atau hidup ini harus dijalani
tanda tanya dibenakku kian bertambah
tetapi apa boleh buat semua ini sudah suratan takdir.

Aku tertegun sewaktu bangun
badanku terasa lemah
matahari mulai terang
tetapi ada perasaan bimbang pada diriku
ku terus berpikir untuk mencari jawabannya
tetapi aku tak kuasa untuk berpaling pada nuraniku.

Satu hal yang membuat kita selalu kekurangan adalah cinta
dan satu hal yang tak cukup banyak kita berikan adalah cinta. 




Mencintaimu

Mimpi adalah jendela tempatmu melihat sekilas masa depanmu dan
segala yang akan kau lalui setiap malam
saat kau terlelap kau menyemai benih untuk pohon masa depanmu nanti.

Dan setiap manusia muncul selerat cahaya
yang melesat sampai surga
dan bila dua hati yang ditakdirkan untuk bersatu saling menemukan
dua berkas cahaya akan bersatu
dan akan muncul satu berkas cahaya akan terang
dari dua makhluk yang menyatu itu.

Melewati tahun demi tahun
aku akan berjalan bersamamu
didalam hutan yang telah menghijau
di pantai-pantai berpasir
dan bila waktu kita di dunia sudah berakhir
di surga kau akan tetap menggandeng tanganku. 




Maafkan

Maafkan aku
kutelah menghancurkan benih cinta dihatimu
kutelah membuatmu semakin terpuruk dalam hidup ini
kutelah memberimu harapan indah dan cinta palsu

Maafkan aku
ku telah menghadirkan dirinya
ku telah menyambut cintanya dan meninggalkan cintamu
ku telah berpaling cinta darimu untuk selamanya

Kutahu kau telah memberikan segenap cintamu yang tulus
kau telah memberikan semua yang paling berharga dari hidupmu

Saat ini hanya satu pintaku
walau ku tak pantas untuk memintamu
tapi kumohon dari segenap hatiku
            maafkan aku. 



Hidup

Hidup ini indah tapi penuh dengan cobaan dan rintangan
tangis dan tawa selalu menyelimuti hati ini
kucoba memalingkan wajah dari semua ini
tapi mereka semua selalu datang padaku
jiwaku rapuh
            berharap semua ini berakhir
lelah kumeniti hidupku yang kelam
berjalan tanpa tujuan pasti

Kumohon berikan diriku seberkas sinar kebahaagiaan
walau hanya secuil hatiku yang dapat merasakan
karna ku tak tahu
sampai kapan hidup ini
akan selalu bersama diriku.



 
Kecewa

Kaulah yang selama ini telah mengisi kesendirianku
yang telah memberiku semangat
dalam menjalani hidupku yang kelam
yang telah memberiku kesempatan untuk mengenal cintamu
yang selalu menjadikanku ratu di hatimu
kaulah yang telah menanamkan benih kesetiaan pada diriku
Tapi mengapa kau kini meninggalkannku
disaat aku mengucap janji untuk selalu mencintaimu
disaat aku ingin membalas semua ketulusan cintamu
disaat aku menunggumu dengan harapan-harapan indah
tapi apa guna semua ini
kau telah menodai cintaku dengan kata perpisahan
salahkah aku jika kini kumasih mencintaimu
salahkah aku bila ku masih selalu mengharapkanmu.



Cinta Tak Mengenal Wajah

Kau datang mengetuk pintu hatiku
membawa cinta suci dari hatimu
kubuka pintu hatiku tanpa ragu
lama dirimu kutunggu
inginku memadu kasih denganmu
hanya satu pintaku
            jagalah selalu cintaku. 





Kusendiri


Kamu yang selalu ada untukku
yang menanggung suka dan dukaku
dan membuatku mencintai hidupku
yang menjadi bahu sandarku
dan menghapus air mataku
yang memberiku kekuatan serta tatap kebebasan
yang menyunggingkan seulas senyum di bibirku
dan menghangatkan hatiku
yang melenyapkan kekuatanku
juga mendorongku maju
yang menggandeng erat tanganku
dan membawaku pulang
yang membuatku gelisah menunggu
berkorban hati dan waktu
yang sekarang entah dimana meninggalkanku.... 




Kekuatan

Kalau cinta bisa mengungkapkan segalanya
ceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara aku dan dia
kalau cinta bisa melihat segalanya
tunjukkan padaku apa yang terlihat di matanya
kalau cinta bisa mendengar segalanya
bisikkan padaku apa yang terdengar dari hatinya
kalau cinta bisa merasakan segalanya
menangislah saat dia sedih, dan tertawalah saat dia bahagia
kalau cinta bisa menyentuh segalanya
bawalah tanganku untuk dapat meraba jiwanya
kalau cinta bisa melakukan segalanya
bawakan sepotong bintang untuk aku sematkan di jantung
kalau cinta bisa menyatakan segalanya
katakan padanya
            aku masih mengharapkannya.



Copyright (c) Teater Puspanegara
2003